Adakah menjadi lumrah manusia menahan sakitnya berpisah?
Adakah menjadi lumrah manusia menahan pedihnya ditinggal?
Atau hanya aku yang merasa begitu?
kenapa aku? kenapa bukan dia?
Kenapa gundah? Kenapa tidak gembira?
Kau hamparkan aku permaidani dikait dengan janji-janji
kosong.
Kau hias aku dengan pakaian dikait dengan aksara cinta.
Kau mandikan aku dengan kata-kata bohong dan dusta.
Sudah puas bermadah bicara, kau pergi tinggalkan jiwa aku
yang lara.
Yang sudah berlumut tebal dengan dendam.
Adakah ini lumrah manusia?
No comments:
Post a Comment