Tolol.
Tolol itu sebahagian dari cinta?
Kau yang mengajar dia.
Tolol itu tidak layak berdiri sendiri.
Jadi layaknya didamping dengan si buta, si tuli.
Yang hanya meraba satu jiwa.
Yang padanya kasih dia persembahkan paling agung.
Tiada siapa bisa meroboh paksi cinta yang dia bina.
Berkorban?
Itu perkara biasa.
Menunggu?
Itu rutin harian.
Memperhambakan diri?
Paling ikhlas dia lakukan.
Ini memang benar tolol.
Tolong.
Seseorang ragut dia dari mimpi sial itu.
No comments:
Post a Comment