Jiwa kebal ini sudah bersamaku agak lama,
Kita belajar setia,
belajar mengembara,
belajar menjaga.
Dia sering dipandang hina, diherdik jijik.
Tapi dia tidak kisah.
Selagi jiwa sekelilingnya gembira,
Dia senyum penuh makna.
Aku sayang jiwa ini,
Bersamaku masa panas, hujan, guruh, mendung dan melihat
pelangi.
Aku bangga dengan jiwa yang kebal ini.
Sampai suatu masa, ku harap kita tidak bebal.
No comments:
Post a Comment