Perempuan ini punya hati baik,
Walau kadangkala punya carut,
Yang mana satu carut mewakili 1001 keluh kesah dunia,
Dia wakilkan satu pekataan saja.
Mudah bukan.
Tiba suatu masa aku yakin tiba seorang pria sejati,
Yang bakal terima perempuan ini.
Perempuan yang rasanya dipendam busuk dalam hati,
Yang mulutnya kurang idea untuk berbicara,
Tapi akalnya pantas tuntas memintal segala rasa dalam kata.
Ayat demi ayat peempuan ini sulam,
Lalu disemat dalam hati, akal fikiran.
Dia bukan jenis perempuan yang menjadi kegilaan pria.
Tapi dia tidak kisah.
Bohong!
Kadangkala rasa sunyi tetap menyinggah.
Itu lumrah menjadi manusia,
Perempuan pasangannya lelaki dan sebaliknya.
Dia tetap setia menunggu yang halal jadi realiti punyanya.
No comments:
Post a Comment